Seberapa ngertikah kita pada Dharma ajaran Sang Buddha?
Itulah pertanyaan yang ditanyakan oleh Cipto, ketua Yoges yang juga memimpin acara perdana Sadhar pada hari itu. Dengan berbekal berlembar-lembar kuesioner (yang ngakunya dikerjakan sampai jam 4 pagi), Cipto memberi pertanyaan-pertanyaan yang mengajak kita meninjau kembali pengertian masing-masing anggota Sadhar akan Dharma.
Disini akan disimpulkan inti-inti dan pembahasan menarik yang terjadi selama acara. Beberapa pertanyaan dari kuesioner akan dikutip, serta jawaban-jawabannya. Diharapkan para pembaca yang mempunyai pemikiran lain atau komentar
mengenai pembahasan dapat berbagi dengan kami disini.
- Dharma akan mengalami hukum Anicca (ketidak kekalan).
Pernyataan ini salah.
Seperti yang kita ketahui, segala sesuatu di dunia ini tidak kekal adanya; lalu bagaimana dengan dharma? Sang Buddha juga pernah bersabda, bahwa suatu saat ajaran Buddha akan dilupakan. Lalu apakah Dharma itu sendiri kekal?
Ternyata jawabannya, ya! Dharma sebagai suatu ‘kesunyataan’ sudah ada dari sananya, dan apapun proses yang terjadi di dunia, dharma itu tetap ‘ada’ dan menunggu untuk ditemukan kembali.
- Dharma ada kebaikan dan kejahatan. Dharma tidak ada kebaikan dan kejahatan.
Pernyataan ini benar.
Menentukan kebaikan dan kejahatan, seperti menentukan kebenaran antara kiri dan kanan; Apakah sebaiknya kita berjalan di sebelah kiri atau sebelah kanan? Jawabannya adalah tergantung dari aturan setempat.
Seperti halnya Dharma, penyampaian dan penerimaan Dharma berbeda untuk tiap orang, berbeda pula pengertian yang akan diterima. Karena itulah Sang Buddha sering menggunakan ungkapan/perumpamaan dalam tiap kotbahnya. Sesuatu yang hakikat pun dapat diinterpretasi secara berbeda bagi yang menerimanya. Berkurang atau berlebihnya arti suatu ungkapan, dapat merubah makna yang sebenarnya.
Jadi dalam hal ini, kebaikan dan kejahatan dapat berjalan beriringan apabila kita tidak hati-hati, bahkan dalam mempraktikkan Dharma.
- Dharma merupakan sebuah proses kehidupan.
Pernyataan ini salah.
Pernyataan yang benar adalah proses kehidupan itu sendiri adalah Dharma.
- Di dalam sutta Xin Jing mengatakan bahwa kosong adalah isi dan isi adalah kosong, berarti dharma itu tidak ada.
Pernyataan ini salah.
Pengertian yang mudah untuk menanggapi kalimat ini adalah, dengan kita mengatakan bahwa ada sesuatu yang tidak ada, kita sudah memberikan pernyataan bahwa ‘ada’. Lalu apakah Dharma itu sendiri atau tidak ada? Silakan direnungkan sendiri. (tan)